Minggu, 27 Januari 2013

Ekosistem

    
     Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

  
  Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistemyang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. 

     Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu:

“Organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan.”
(gambar ilustrasi ekosistem)

Sumber: http://yesilcimen.net/imgz/1ekosistem_6at10b.jpg

a. Satuan-satuan Ekosistem

     Ekosistem tersusun atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Sebagai contoh, ekosistem sawah terdiri atas hewan dan tumbuhan yang hidup bersama-sama. Pada ekosistem sawah tersebut, terdapat rumput, tanaman padi, belalang, ulat, tikus, burung pemakan ulat, burung elang, dan masih banyak lagi. Matahari dalam ekosistem berperan sebagai sumber energi utama, sinar matahari sangat berperan terhadap kelangsungan hidup satuan-satuan ekosistem tersebut.

  1. Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal, hanya berjumlah satu dan tidak bersama dengan anggota lainnya.
  2.  Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang hidup dalam suatu habitat tertentu.
  3. Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah dan waktu tertentu yang saling berinteraksi.
  4. Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik.
  5. Biosfer yaitu gabungan dari seluruh ekosistem di muka bumi ini akan membentuk satu ekosistem baik yang berukuran besar maupun kecil.

b. Komponen Penyusun

1.   Komponen Abiotik
            Adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Contohnya : suhu, air, garam, cahaya matahari, tanah, batu, dan iklim.

2.   Komponen Biotik
      Komponen biotik merupakan bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Menurut fungsinya di dalam ekosistem, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai).
  • Autotrof terdiri dari organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti sinar matahari (fotoautotrof) dan bahan kimia (kemoautotrof) dan berperan sebagai produsen, contohnya : tumbuhan berklorofil
  • Heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan organisme lain sebagai makanannya, bertindak sebagai konsumen. Contohnya : manusia, hewan, jamur, dan mikroba. 
  • Pengurai atau Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati, misalnya: bakteri, jamur, kutu kayu.

c. Saling Kebergantungan

      Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri di alam dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, dibutuhkan suatu interaksi timbal balik yang juga menjadi dasar dalam ekosistem. Interaksi antar organisme dan lingkungan ini memunculkan saling kebergantungan antar keduanya.

1.  Antar Komponen Biotik
       Kebergantungan biotik ini terjadi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya, jika tidak akan menyebabkan salah satu kelompok organisme/makhluk hidup tersebut tidak dapat bertahan hidup. Kebergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui:
  • Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu.
  • Jaring- jaring makanan yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.

Kebergantungan Antar Komponen Biotik.  rantai makanan dan jaring-jaring makanan

Sumber : Cumnings, 2003


2.  Antar Komponen Biotik dan Abiotik
      Kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi. Siklus ini terus mengalir memunculkan suatu perpindahan energi dari komponen-komponennya yang disebut aliran energi. Contoh siklus ini antara lain :
(a)     siklus karbon
(b)     siklus air
(c)     siklus nitrogen
(d)     siklus sulfur

     Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu tempat.  Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba, disebut juga perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain dinamakan transformasi energi.
Siklus Materi Dan Perpindahan Energi. (atas) aliran energi, (bawah) piramida makanan


Sumber : Cumnings, 2003



d. Macam Ekosistem

      Ekosistem yang terdapat di alam dibagi menjadi berbagai macam bergantung pada karakteristik daerah tersebut. Secara umum, ekosistem terbagi maenjadi tiga bagian, yaitu :

1)    Ekosistem Akuatik      
Ekosistem akuatik adalah jenis ekosistem yang berhubungan dengan air, yang berada pada daerah dengan wilayah air yang luas. Ekosistem ini memiliki karakeristik pembeda seperti kadar garam, wilayah yang tertembus cahaya maupun arus airnya. Contohnya ekosistem air laut, air tawar, laut dalam, sungai, estuari, dan terumbu karang.
  
2)    Ekosistem Terestrial     
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia. Contoh ekosistem ini antara lain padang rumput, hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan hutan gugur.

3)    Ekosistem Buatan    

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, agroekosistem berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, dan ekosistem pemukiman seperti kota dan desa.


e. Fungsi Ekosistem

    Ekosistem yang terjaga mempunyai peranan penting bagi kehidupan di alam, seperti:
  1. Habitat makhluk hidup
  2. Menjaga aliran energi
  3. Melaksanakan proses fotosintesis, proses dekomposisi, dan proses daur biogeokimiawi
  4. Mencegah global warming
  5. Mencegah kepunahan makhluk hidup tertentu
  6. Menjaga keseimbangan energi baik antara komponen biotik dengan biotik maupun komponen biotik dengan abiotik

sumber dan referensi lain :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar