Klik untuk mengunduh materi pencemaran lingkungan secara lengkap
Pencemaran Lingkungan
Klik untuk mengunduh materi pencemaran udara secara lengkap
Pencemaran Udara
Klik untuk mengunduh materi pencemaran air secara lengkap
Pencemaran Air
Klik untuk mengunduh materi pencemaran tanah secara lengkap
Pencemaran Tanah
Klik untuk mengunduh materi pelestarian lingkungan secara lengkap
Pelestarian Lingkungan
Klik untuk mengunduh materi pemanasan global secara lengkap
Pemanasan Global
Klik untuk mengunduh materi pencemaran udara secara lengkap
Pencemaran Udara
Klik untuk mengunduh materi pencemaran air secara lengkap
Pencemaran Air
Klik untuk mengunduh materi pencemaran tanah secara lengkap
Pencemaran Tanah
Klik untuk mengunduh materi pelestarian lingkungan secara lengkap
Pelestarian Lingkungan
Klik untuk mengunduh materi pemanasan global secara lengkap
Pemanasan Global
RENUNGAN
Lingkungan
merupakan tempat tinggal kita sebagai manusia, tempat kita melakukan segala
aktivitas, tempat kita dilahirkan, tempat kita mengakhiri usia kelak.
Lingkungan tidak dapat terlepas aktivitas manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk
hidup lainnya yang kemudian saling berinteraksi antara satu dengan yang lain,
saling bergantung dan melakukan hubungan timbal balik.
Ekosistem,
sebagai suatu unit ekologi yang terbentuk oleh adanya interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya, harus dijaga keberadaannya agar senantiasa lestari.
Keseimbangan ekosistem perlu dijaga agar aliran energi yang terdapat di
dalamnya dapat terus mengalir, sehingga perpindahan materi dan energi dari satu
komponen ke komponen lainnya tetap terjaga dan kelangsungan hidup makhluk hidup
dalam piramida makanan tetap berlanjut.
Kerusakan
ekosistem berdampak langsung maupun tidak langsung kepada makhluk hidup
terutama manusia. Perubahan sedikit saja dalam struktur ekosistem dapat
menyebabkan perubahan yang besar. Kerusakan dalam ekosistem ini tentunya juga
merupakan andil dari manusia sebagai pengelola lingkungan. Aktivitas manusia
yang terus meningkat dan eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan tidak
diimbangi dengan pembangunan dalam bidang lingkungan, sehingga lingkungan pun
menjadi rusak dan tercemar, aliran energi dalam ekosistem pun tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya .
Pencemaran
lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini berada pada titik yang mengkhawatirkan.
Pencemaran di udara, air, dan tanah sudah tak terelakkan lagi karena kesadaran
manusia yang kurang peka terhadap masalah lingkungan. Dampaknya, sudah dapat
kita rasakan di sekitar kita. Sungai yang kotor, polusi udara dimana-mana,
tanah yang tak lagi subur, hingga bencana yang datang secara bergantian.
Indonesia yang Gemah Ripah Loh Jinawi pun senantiasa menghilang secara
perlahan.
Pencemaran
yang semakin parah menyebabkan keadaan bumi tak lagi seimbang, menyebabkan
perubahan iklim, sebagai dampak dari pemanasan global. Es di kutub utara
perlahan mencair, lapisan ozon semakin menipis, Gas Rumah Kaca bertebaran di
angkasa dalam jumlah yang melampaui batas normal. akibatnya, bumi kita menjadi
panas, tak lagi ramah seperti sedia kala ketika manusia masih mempunyai rasa
peka dan peduli terhadap lingkungan. Jika hal ini terus dibiarkan, bagaimana
nasib anak cucu kita kelak? apakah mereka yang tak berdosa tanpa tahu apa-apa
turut menjadi "korban" kelalaian kita? Bayangkan apabila es di kutub
semua mencair, banjir besar akan melanda, menenggelamkan seluruh permukaan
bumi.
Kesadaran
pribadi mutlak diperlukan untuk menjaga bumi dari keterpurukan akibat ulah
manusia, karena ulah kita, dampaknya juga akan menuju kita kembali. Seperti
kata pepatah "Siapa yang menanam, dia yang menuai". Jika kita
merusak, maka kita juga yang akan mengalami kerusakan.
Perubahan
yang besar dimulai dari yang kecil. Pelestarian dan penyelamatan lingkungan
dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem dapat dimulai dari tidak membuang
sampah sembarangan dan lebih peduli terhadap lingkungan. Penghijauan, penanaman
pohon, pembersihan sungai, parit, got, maupun kegiatan pelestarian lainnya
harus senantiasa digalakan agar bumi kita tetap tersenyum, memberi
kedamaian dan kenyamanan bagi kita semua. Jadi, apakah masih ada rasa
"malas" untuk menyelamatkan lingkungan? Belum terlambat untuk memulai,
karena kalau bukan kita, siapa lagi? RENUNGKANLAH......
FDAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar